Ada tiga macam menurut merk dan sifatnya:
- Tepung yang bersifat lunak yaitu dengan merk kunci, gunanya untuk membuat kue kering dari adonan pasir dan bolu.
- Terigu yang bersifat sedang dengan merk segitiga, digunakan untuk membuat kue dari adonan rebus dan goreng.
- Terigu yang bersifat kuat, yaitu merk cakra untuk membuat kue yang membutuhkan pengembang (donat, roti dan bakpao). Gunanya tepung untuk isi kue.
2. Lemak
Berasal dari nabati (kelapa sawit, biji-bijian), lemak nabati disebut margarin dan lemak hewani (mentega, susu, keju). Fungsi lemak:
- Menambah gizi
- Melunakkan kue
- Memberi rasa gurih, enak dan lezat.
- Mengikat butiran-butiran kue yang lain
3. Telur
Yang digunakan untuk membuat adonan kue adalah telur ayam horn karena mudah didapat dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Sedangkan telur ayam kampung dan itik jarang digunakan karena harganya mahal dan sulit didapat. Fungsi telur:
- Merenyahkan/melunakkan kue.
- Memperbaiki gizi
- Memperbaiki warna
- Membantu mengembangkan susunan kue
- Mengikat butiran-butiran kue yang lain
4. Gula
Untuk menambah rasa, gula yang digunakan: gula halus, gula pasir, gula palem dan gula jawa. Fungsi gula:
- Menambah rasa manis
- Memberi energi pada ragi/gist
- membuat warna kerak lebih baik
Selain tepung terigu, lemak, gula dan telur sebagai tambahan untuk membuat kue basah/kering dapat juga diganti dengan tepung beras, ketan, maizena, sagu, garut dll, tergantung jenis kue yang dibuat. Dapat juga menggunakan bahan dari jagung, ubi, kentang, singkong, buah dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar